Kamis, 24 Mei 2012

Akutansi sebagai sistem informasi

Akutansi sebagai alat bantu pengambil keputusan ekonomi suatu perusahaan dan didasari oleh semua pihak yang berkepentingan. Tidak dapat dipungkiri sebagian informasi yang diperlukan para manajer modern adalah informasi akuntansi. Para manajer dituntut untuk mempunyai kemampuan menganalisis dan mengunakan data akuntasi.

Untuk memamahami data akuntansi yang memberikan informasi keuangan yang dibutuhkan masyarakat. Dengan demikian akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang sangat diperlukan oeleh suatu perusahaan dalam mengambil keputusan ekonomi.

Sejarah perkembangan akuntasi

Seorang berkembangsaan italia luka pacioli menyusun buku akuntasi dengan judul Summa de Aritmatika, Geometri, propetion et propeonalita, dalam suatu bab yang bejudul “ Tractatus de cumputis at scritori” ia mengatakan dan memperkenalakan pembukuan yang berpasangan yang disebut dengan sistem kontinental. Pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping) mencatat kedua pasang transaksi yang membentuk suatu pemikitan yang berimbang. Praktik mencatat akuntansi dalam arti mencatat kejadian. Dengan sistem ini perusahaan mendapat gambaran laba-rugi perusahaan, kekayaan perusahaan, serta hak pemilik.

Menurut pendapat Mattessich dalam (harahap, 1997) mengatakan double entry sudah ada sejak 5000 tahun lalu. Revolusi inggris pada tahun 1776 juga menimbulkan efek positif bagi akuntansi. Pada tahun 1845, undang –undang perusahaan yang pertama di inggris untuk memgatur organisasi dan perusaaan. Dalam undang-undang tersebut diatur tentang kemungkinan perusahaan meminjam uang. Mengeluarkan saham, membayar hutang, dan bertindak sebagaimana perseorangan. Keadaan-keadaan inilah yang perlu laporan baik sebagai informasi dan pertanggung jawaban.

0 komentar:

Posting Komentar